JAMBI – Memasuki bulan ke-11, peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi masih tak terkendali. Per Selasa (26/1/2021) saja bertambah 39 orang terkonfirmasi positif di berbagai daerah. Data menunjukkan, tren penularan ke kalangan anak-anak dan remaja cukup mengkhawatirkan.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, penambahan terbesar berasal dari Sungaipenuh 18 orang, Tanjab Barat 13 orang, Tebo enam orang, dan Muarojambi dua orang.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, umumnya mereka terkonfirmasi positif setelah kontak erat dengan pasien lainnya.
Di Sungaipenuh diketahui sediktinya empat pasien berusia remaja. Salah satunya usia 17 tahun, inisial MZK.
“Dua pasien lainnya memiliki riwayat kontak erat dengan pasien 3.918, yakni pasien ke 4.297, seorang laki-laki inisial RPR usia 19 tahun dan pasien 4.298 seorang perempuan inisial HRP usia 13 tahun,” ujar Johansyah.
Satu remaja lainnya adalah pasien 4.301, laki-laki inisial DRF usia 15 tahun. Sedangkan di Tebo dilaporkan seorang bayi inisial MHD (usia 0 tahun) dan seorang remaja perempuan usia 11 tahun inisial MAP.
Di Tanjab Barat juga terungkap adanya pasien anak-anak dan bayi, yakni laki-laki inisial MMF usia 4 tahun dan bayi perempuan inisial BYS (usia 0 tahun), dan seorang anak laki-laki inisial AAL, usia 3 tahun. Satu lagi adalah anak perempuan inisial NZA berusia 10 tahun.
Di Muarojambi juga diketahui ada seorang pasien remaja, yakni laki-laki inisial KCR usia 19 tahun. Longgarnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan diduga menjadi penyebab semakin banyaknya anak-anak dan remaja, bahkan bayi, yang terkena virus Corona.
Sementara itu, lanjut Johan, penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 11 orang. Lima di antaranya di Tanjab Barat, tiga pasien lainnya di Sungaipenuh dan tiga pasien lagi di Kota Jambi.
Sumber: metrojambi[dot]com
Editor: Dina