JAMBI – Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi Restuardy Daud mengimbau dan menekankan kepada masyrakat Jambi agar penyampaian aspirasi dilakukan tanpa anarki.
“Siapapun yang menyampaikan aspirasi termasuk melalui aksi unjuk rasa atau demonstrasi, supaya dilakukan tanpa anarki karena aksi penyampaian aspirasi dengan anarki akan merugikan bagi Provinsi Jambi sendiri,” katanya, Rabu.
Dia juga mengimbau semua pihak untuk turut menjaga keamanan dan kondusifitas Provinsi Jambi, dimana keamanan dan kondusifitas wilayah sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan.
Restuardy Daud menegaskan, Pemerintah Provinsi Jambi menghargai penyampaian aspirasi dari semua pihak dan berkaitan dengan itu, pemerintah provinsi membentuk tim penyerap aspirasi yang tugasnya untuk menyerap aspirasi serta masukan dari masyarakat (publik), terutama dalam pembentukan regulasi turunan Undang-Undang Cipta Kerja.
Menurutnya penyampaian aspirasi itu sesuatu yang positif, sebagai wujud dari kebebasan mengemukakan pendapat dan sebagai negara demokrasi.
“Indonesia memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, namun jika penyampaian aspirasi dibarengi dengan aksi anarki, justru akan kontra produktif dan merugikan bagi pembangunan dan masyarakat Provinsi Jambi,” tegasnya.
Sumber: metrojambi[dot]com