JAMBI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi memprediksi beberapa hari ke depan, yakni mulai tanggal 6 hingga 12 Juli 2020 nanti. Wilayah Provinsi Jambi masih akan diguyur hujan. Kendati demikian patut diwaspadai pula adanya cuaca ekstrim dimasa transisi musim kemarau.
Kepala BMKG Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono menyampaikan bahwa cuaca di wilayah Provinsi Jambi umumnya cerah berawan pada pagi dan siang hari, serta berpotensi terjadinya hujan dengan instensitas ringan skala lokal hingga lebat pada sore dan malam hari.
“Dengan suhu udara berkisar antara 19-32 derajat celcius, lalu kelembapan udaranya 65-100 persen, serta arah dan kecepatan angin Asia Tenggara – Selatan 05-24 km/jam. Sedangkan tinggi gelombang laut rata-rata diperairan Timur Jambi dan Selat Berhala itu masuk dalam kategori rendah atau berkisar antara 0,5-1,25 meter,” bebernya, Selasa (7/7/2020).
Meski masih akan diguyur hujan, Ibnu mengatakan pada masa transisi dan musim hujan ke musim kemarau ini sangat perlu diwaspadai. Pasalnya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dibeberapa wilayah Provinsi Jambi bagian Barat dan Jambi bagian Timur.
“Masyarakat diimbau waspada peringatan dini cuaca ekstrem,” tuturnya.
Ibnu juga mengatakan jika dalam minggu pertama bulan Juli ini sudah terpantau puluhan potensi hotspot (titik api) yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi. Dimana tercatat sekitar 58 hostpot.
“Diantaranya tersebar di kabupaten Tanjung Jabung Barat 20 titik, Tanjung Jabung Timur 2 titik, Muaro Jambi 3 titik, Kota Jambi 1 titik, Batanghari 1 titik, Tebo 9 titik, Bungo 6 titik, Sarolangung 1 titil, Merangin 4 titik, Sungai Penuh 2 titik dan Kerinci 9 titik,” pungkasnya.
Sumber: metrojambi[dot]com
